Plafon ini memiliki kemampuan akustik yang mencakup tiga fungsi utama, yaitu menyerap suara (sound absorption), memantulkan suara (sound reflection), dan mengisolasi suara (sound insulation). Tujuan utama dari plafon akustik adalah untuk menciptakan lingkungan akustik yang nyaman, mengurangi kebisingan yang tidak diinginkan, serta memperjelas dan meningkatkan kejernihan suara di dalam ruangan.

Plafon akustik umumnya digunakan di ruang-ruang yang memerlukan kontrol suara yang baik, seperti ruang pertemuan, auditorium, studio rekaman, ruang kelas, teater, rumah ibadah, hingga ruang kerja terbuka (open office). Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat plafon akustik biasanya memiliki sifat menyerap suara, seperti mineral wool, fiberglass, bahan berbasis selulosa, atau panel dengan perforasi tertentu yang dirancang untuk meminimalkan pantulan suara dan mengurangi gema.

Selain fungsinya dalam pengendalian suara, plafon akustik juga dapat memberikan nilai estetika tambahan dengan berbagai pilihan desain, tekstur, dan warna, sehingga tetap mendukung penampilan interior ruangan. Penggunaan plafon akustik secara efektif dapat membantu meningkatkan konsentrasi, kenyamanan, serta produktivitas penghuni ruangan, terutama di lingkungan yang padat aktivitas dan komunikasi.